MY UNIVERSAL POETRY
AGRARIA RASA
Sampai jumpa di persimpangan jalan
Bernama takdir
Perangaimu berhasil menyentuh kalbu dalam raga
Lewati saja belukar hijau, jika tak terbalas aku tak mengapa
Harapku..
Esok atau lusa bahkan hari ini
Merpati datang membawa suka cita
Setangkai mawar merah
Dan sepucuk surat dalam cengkramannya..
" Adinda..
Genggamlah tanganku
Menapakkan kaki menyusuri jalan setapak
Bersama ilalang yang berdansa syahdu
Ditemani kabut putih nan suci
Mendaki bukit terjal
Menyusuri lembah curam
Berteduh di bawah pohon rindang tepi sungai
Menikmati bisikkan aliran gemercing
Suara alam damai.. ".
Namun, angan hanyalah sebatas angan
Yang bertuan, dan takut dengan pengakuan
Desiran pasir gurun yang beramai-ramai
Terbagi hembusan yang sama dilarikan
Pada arah selatan, timur, dan barat
Akan tetapi, sulit untuk diutara-kan
Dedaunan yang menari lemah gemulai
Bersama angin yang bertiup lembut penuh nuansa
Serta bebatuan yang memutuskan untuk berjalan turun
Demi bertegur sapa dengan kerikil-kerikil kecil di Lembah Ramma
Sebatas perilaku bumi itu, aku berharap
Kamu adalah wujud dari sujudku
Yang mana
Ketika aku berbisik lembut ke bumi
Maka berujung riuh sampai ke angkasa
10 - July - 2021
Komentar
Posting Komentar